Attack-Attack I kissed a girl

Selasa, 28 Desember 2010

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB



Tanggung Jawab adalah Sebuah amanat atau tugas dari seorang yang dipercayakan buat kita untuk menjaganya.
Sedangkan makna dari sebuah tanggung jawab adalah siap menerima kewajiban atau tugas yang diberikan kepada kita.
Jenis-jenis tanggung jawab :

1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Contoh : menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian.

2. Tanggung jawab terhadap keluarga
Contoh : menjaga nama baik keluarga dengan tidak melakukan hal-hal yang buruk dimasayarakat serta meningkatkan nama baik diri sendiri untuk keluarga dalam berbagai hal.

3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
Contoh : manusia merupakan mahluk sosial, yang tidak dapat mengerjakan segala sesuatu nya senidiri, sehingga manusia membutuhkan bantuan orang lain untuk mengerjakan nya.Dengan memiliki rasa tanggung jawab untuk membantu orang lain yang membutuhkan.

4. Tanggung jawab kepada bangsa dan Negara
Contoh : tiap manusia tiap individu adalah warga negara yang menempati suatu wilayah dengan aturan-aturan yang ada di wilayah tersebut.Manusia yang bertanggung jawab kepada negara adalah manusia yang mentaati peraturan yang ada.Karena peraturan di buat untuk di taati bukan di langgar.



5. Tanggung jawab terhadap Tuhan
Contoh : Tanggung jawab terhadap Tuhan YME tentu kita lakukan dengan menjalankan ibadah – ibadah sesuai dengan kepercayaan masing – masing .
Pengertian pengabdian menurut WJS. Poerwodarminto adalah hal-hal yang berhubungan dengan mengabdi.
Mengabdi adalah suatu penyerahan diri kepada “suatu” yang dianggap lebih, biasanya dilakuka dengan ikhlas, bahkan diikuti pengorbanan. Dimana pengorbanan berarti suatu pemberian untuk menyatakan kebaktian, yang dapat berupa materi, perasaan, jiwa raga.
Pengorbanan  adalah Pemberian untuk menyatakan kebaktian . dengan demikian pengorbanan yang mengandung unsure keikhlasan yang tidak mengandung pamrih .

MANUSIA DAN KEGELISAHAN



Kegelisahan berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa khawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
Tabiat kehidupan dunia adalah penderitaan, kesedihan dan kesusahan. Kondisi-kondisi yang meliputi manusia tidak pernah ‘kering’ dari kesedihan atas masalah yang telah dilalui, atau kegelisahan atas masalah yang sedang menghantui, atau kecemasan atas masalah yang akan diarungi. Ini sesuai dengan firman Allah SWT:

Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.” [QS. al-Balad: 4]
Menurut Sigmund Freud, kecemasan dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
  • Kecemasan tetntang kenyataan (objektif), suatu kenyataan yang pernah di alami oleh seseorang pada masa lalu, yang membuat orang tersebut menjadi shocked karena nya.
  • Kecemasan Neoritis, kecemasan yang timbul karena penyesuian  diri dengan lingkungan, takut akan hal yang dibayangkan atau takut akan dirinya sendiri, sehingga menekan ego.Kecemasan ini akan membuat seseorang menjadi gelisah akan suatu hal yang buruk yang sedang dibayankannya.
  • Kecemasan Moril, disebabkan oleh pribadi seseorang, dimana tiap pribadi memiliki berbagai macam emosi seperti : iri, benci, dendam, dengki, marah, gelisah, rasa kurang cinta.Sifat seperti itu, merupakan sifat yang tidak baik dan menyebabkan rasa takut, cemas, gelisah, khawatir dan putus asa.
Apabila di kaji, sebab sebab orang gelisah adalah karena mereka takut kehilangan berbagai macam haknya seperti hak untuk hidup, hak milik, hak memperoleh perlindungan dan lain-lain.
Langkah-langkah untuk mengatasi kegelisahan :
1.    Lakukan dialog dengan diri sendiri seperti, Mengapa perasaan gelisah ini terjadi? apa yang menjadi penyebab kegelisahan ini? Apakah saya akan tetap terbelenggu dalam perasaan gelisah ini atau ingin terbebas? Dsb.
2.    Rubah cara berfikir dari perasaan pertama menuju ke perasaan kedua.Maksudnya adalah,  Perasaan Kedua membuat diri kita untuk melakukan tindakan secara efektif daripada Perasaan Pertama yang membuat diri kita selalu protektif.
3.    Lepaskan perasaan yang telah menyesakkan hati. Cara yang terbijak adalah katakan dan ucapkan secara tegas kepada diri Anda bahwa Anda ingin berubah
Keterasingan.
Keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Kesepian
Kata dasar kesepian adalah sepi, sedangkan kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain.
Faktor-faktor  penyebab terjadinya kesepian :
a. rasa percaya diri yang rendah
b. perasaan ditolak (tidak diterima oleh teman, atau merasa berbeda)
c. kepribadian introvert
d. ketidakmampuan menjalin hubungan dengan orang lain.

MANUSIA DAN HARAPAN



Harapan  adalah Setiap manusia pasti mempunyai harapan ,manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya .

Peyebab manusia mempunyai harapan  adalah  Pada umumnya kodratnya manusia adalah mahkluk social . ditengah-tengah manusia itulah,seorang dapat hidup dan berkembang baik fisik atau jasmani maupun mental atau spritualnya . ada 2 hal yang mendorong hidup bergaul dengan manusia lainnya yakni dorongan kodrat dan kebutuhan hidup . dorongan kodrat menyebabkan manusia mempumpanyai keinginan atau harapan ,misalnya menangis,tertawa,bergembira,dan sebagainya .dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat , kodrat pembawaan clan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup bersama dengan manusia lain . manusia mempunyai bermacam-macam kebutuhan , kebutuhan hidup itu pada garis besarnya dapat dibedakan atas : Kebutuhan jasmani dan rohani . kebutuhan jasmaninya adalah makan,minum,pakaian,dan rumah (sandang,pangan,papan).

Sesuai dengan kodratnya manusia atau kebutuhan manusia adalah :
- kelangsungan hidup
- keamanan
- hak dan kewajiban untuk mencintai dan dicintai
- diakui lingkungan
- perwujudan cita-cita
Percaya pada Tuhan YME, dilakukan dengn berdo’a kepada-Nya. Doa adalah memohon atau meminta suatu yang bersifat baik kepada Allah SWT seperti meminta keselamatan hidup, rizki yang halal dan keteguhan iman. Sebaiknya kita berdoa kepada Allah SWT setiap saat karena akan selalu didengar olehNya.

Do’a terbagi ke beberapa macam, yaitu :
1.Do’a masalah (permintaan) adalah: Meminta untuk diberikan manfaat dan dicegah dari
kemudharatan, atau sesuatu yang sifatnya permintaan. Dan ini dibagimenjadi tiga:
a) Permintaan yang ditujukan kepada Allah semata dan ini (termasuk tauhid dan berpahala)
b) Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah, padahal dia tidak mampu memenuhi dan memberikan permintaannya. Seperti meminta kepada kuburan, pohon-pohon besar atau tempat-tempat keramat. Dan ini termasuk syirik dan dosa besar.
c) Permintaan yang ditujukan kepada selain Allah pada hal-hal yang bisa dipenuhi dan bisa dilakukan, seperti meminta prang lain, yang masih hidup untuk memindahkan atau membawakan barangnya dan ini hukumnya boleh.
2. Do’a Ibadah maksudnya Semua bentuk ibadah atau ketaatan yang diberikan kepada Allah baik lahiriah maupun batiniah, karena pada hakikatnya semua bentuk ibadah misalnya shalat, puasa,Haji dan sebagainya, tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan ridha Allah dan dijauhkan dari azab-Nya.
Kepercayaan Artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran . Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan,atau keyakinan akan kebenaran
3 TEORI KEBENARAN :
1. Teori koherensi atau konsisten yaitu suatu pernyataan dianggap benar apabila pernyataan tersebut bersifat koherensi atau konsisten dengan pernyataan pernyataan sebelumnya yang dianggap benar .
2. Teori korespondensi yaitu suatu pernyataan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkomponden (berhubungan) dengan obyek-obyek yang dituju oleh pernyataan tersebut
3. Teori pragmatis kebenaran atau suatu prnyataan diukur sengan criteria apakah peryataan tersebut bersifat funsional dalam kehidupan praktis
Kepercayaan dapat dibedakan menjadi :
  • Kepercayaan pada diri sendiri
  • Kepercayaan kepada orang lain
  • Kepercayaan kepada pemerintah
  • Kepercayaan kepada Tuhan YME.
Kepercayaan kepada Tuhan YME dapat ditingkatkan dengan
  • Selalu menjalankan perintah – Nya dan menjauhi larangan-Nya
  • Menjaga hubungan dengan sesama manusia
  • Menjauhkan diri dari sifat-sifat tercela

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP



Pandangan hidup adalah Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk_yang disebut pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Sumber pandangan hidup :
  • Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan yang mutlak kebenarannya.
  • Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma  yang terdapat pada negara tersebut.
  • Pandangan hidup hasil renungan  yaitu pendangan hidup yang relatif kebenarannya.
Rumusan tujuan hidup yang didasari oleh ajaran agama menempati posisi sentral, yakni orang yang hormat dan tunduk kepada nilai-nilai agama yang diyakininya, melalui figure Ulama Kharismatik, atau menurut kitab suci. Menurut ajaran Islam, tujuan hidup manusia ialah untuk menggapai ridha Allah, ibtigha mardhatillah.
Ideologi adalah pemikiran yang mencakup konsepsi mendasar tentang kehidupan dan memiliki metode untuk merasionalisasikan pemikiran tersebut berupa fakta, metode menjaga pemikiran tersebut agar tidak menjadi absurd dari pemikiran-pemikiran yang lain dan metode untuk menyebarkannya.
Cita-cita
Manurut John Cohw, seorang blogger dan pengusaha online, cita-cita merupakan Impian yang disertai dengan tindakan dan juga di berikan batas waktu.Cita-cita juga ada target waktunya.Jadi kita mempuyai time line, kapan cita-cita yang dimiliki harus direalisasikan. Sedangkan impian adalah sebuah keinginan yang tidak ada tindak lanjutnya.Contohnya, apabila kita bercita-cita untuk menjadi dokter, maka yang harus kita lakukan adalah memperdalam pelajaran IPA pada saat sekolah, masuk jurusan IPA pada saat SMA, bekerja keras untuk masuk jurusan kedokteran pada saaat kuliah dan terus memperdalam pada saat di perguruan tinggi dan selanjutnya terus bekerja keras untuk lulus dan menjadi dokter.Tentu saja ketika ingin lulus dari perguruan tinggi harus memiliki target waktu.
Kebajikan
Kebajikan adalah nilai luhur dari kehidupan. Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan nonna-norrna agama dan etika.Kebajikan dalam Islam juga berarti :
(1) beriman kepada : Allah, hari kemudian, malaikat- malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi.
(2) memberikan harta yang dicintainya kepada : kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta.
(3) memerdekakan hamba sahaya (budak).
(4) mendirikan shalat.
(5) menunaikan zakat.
(6) orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji.
(7) orang-orang yang sabar dalam : kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan.
Faktor yang menentukan perilaku seseorang :
  • Faktor Biologis
Perilaku sosial dibimbing oleh aturan-aturan yang sudah diprogram secara genetis dalam jiwa manusia. Yang paling penting dari motif biologis adalah kebutuhan makan-minum dan istirahat, kebutuhan seksual, dan kebutuhan untuk melindungi diri dari bahaya.



  • Faktor Sosiopsikologis
Kita dapat mengkalsifikasikannya ke dalam tiga komponen :
1.       Komponen Afektif, merupakan aspek emosional dari faktor sosiopsikologis.
2.       Komponen Kognitif, aspek intelektual yang berkaitan dengan apa yang diketahui manusia.
3.       Komponen Konatif, aspek volisional yang berhubungan dengan kebiasaan dan kemauan bertindak.
Usaha dan Perjuangan
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempuma.
Ayat Al-Qur’an yang menggambarkan perlunya usaha atau perjuangan dalam hidup adalah Surat Al-Insyirah, berikut artinya :
1)      Ayat 5 – Oleh itu,maka (tetapkanlah kepercayanmu) bahawa sesungguhnya tiap-tiap kesukaran disertai oleh kemudahan.
Ayat 6 – (Sekali lagi ditegaskan):bahawa sesungguhnya tiap-tiap kesukaran disertai oleh kemudahan.
Ayat 7 – Kemudian apabila engkau telah selesai (daripada sesuatu amal soleh), maka bersungguh-sungguhlah engkau berusaha (mengerjakan amal soleh yang lain).
Ayat 8 – Dan kepada TuhanMu sahaja hendaklah engkau memohon (apa yang engkau gemar dan ingin).


Keyakinan dan Kepercayaan
Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuaasaan Tuhan.
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Beberapa Aliran dalam Filsafat :
1.       IDEALISME, kekuatan idealisme terletak pada segi mental dan spiritual kehidupan.
2.       HUMANISME, Humanisme memiliki dua arah, yakni humanisme individu dan humanisme sosial.
3.       RASIONALISME, Para penganut rasionalisme berpandangan bahwa satu-satunya sumber pengetahuan yang dapat dipercaya adalah rasio (akal) seseorang.
4.       EMPIRISME, Empirisme berpandangan bahwa pernyataan yang tidak dapat dibuktikan melalui pengalaman adalah tidak berarti atau tanpa arti.
5.       KRITISME, Aliran kritisme ini menjembatani pandangan rasionalisme dan empirisme.
6. KONSTRUKTIVISME

Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik :
1)      Mengenal, Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
2)      Mengerti, Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri.
3)      Menghayati, Dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri.
4)      Meyakini, eyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
5)      Mengabdi, Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaalnya.
6)      Mengamanka