Attack-Attack I kissed a girl
Rabu, 30 Januari 2013
metode riset _ jurnal 1
Nama : Alfizar
NPM : 10210550
Kelas : 3ea18
Judul : Pengaruh Faktor - Faktor Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pusat Pendidikan Komputer
Akuntansi Imka Di Surakarta.
Masalah: Bagaimanakah Pengaruh faktor kepuasan Kerja, yaitu Gaji Kepemimpinan, dan Sikap rekan sekerja terhadap Kinerja Karyawan yang terjadi di Pusat Pendidikan Komputer Akuntansi Imka di Surakarta.
Pengarang : Parwanto Wahyuddin
Tahun : -
I. Latar Belakang Masalah
Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif. untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif memerlukan dukungan karyawan yang cakap dan kompeten dibidangnya. disisi lain pembinaan para karyawan termasuk yang harus diutamakan sebagai aset utama perusahaan. proses belajar harus menjadi budaya perusahaan sehingga keterampilan para karyawan dapat dipelihara, bahkan dapat ditingkatkan. Dalam hal ini loyalitas karyawan yang kompeten harus diperhatikan.
Karyawan yang memiliki sikap perjuangan, pengabdian, disiplin, dan kemampuan profesional sangat mungkin mempunyai prestasi kerja dalam melaksanakan tugas sehingga lebih berdaya guna dan berhasil guna. karyawan yang profesional dapat diartikan sebagai sebuah pandangan untuk selalu berpikir, kerja keras, bekerja sepenuh waktu, disiplin, jujur, loyalitas tinggi, dan penuh dedikasi demi untuk keberhasilan pekerjaannya.pengertian tersebut menggambarkan bahwa penyempurnaan di bidang personalia hanya selalu mendapat perhatian untuk menuju karyawan yang profesional dengan berbagai pendekatan dan kebijaksanaan. untuk itu, diperlukan adanya pembinaan, penyadaran, dan kemauan kerja yang tinggi untuk mencapai kinerja yang diharapkan. apabila karyawan penuh kesadaran bekerja optimal maka tujuan organisasi akan lebih mudah tercapai. Peningkatan sikap, perjuangan, pengabdian, disiplin kerja, dan kemampuan profesional dapat dilakukan melalui serangkaian pembinaan dan tindakan nyata agar upaya peningkatan prestasi kerja dan loyalitas karyawan dapat menjadi kenyataan. salah satu faktor yang mempengaruhi loyalitas karyawan adalah kepuasan kerja.
II. Tujuan Penelitian
tujuan dalam penelitian ini dibuat adalah untuk mengetahui pengaruh faktor - faktor kepuasan kerja terhadap kinerja karyawannya.
III. Metodologi Penelitian
analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh faktor - faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja sebagai varabel independen, yaitu gaji, kepemimpinan, dan sikap rekan sekerja terhadap kinerja karyawan sebagai variabel dependen. analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh faktor - faktor kepuasan kerja sebagai variabel independen yaitu gaji, kepemimpinan, dan sikap rekan sekerja terhadap variabel dependen ( kinerja karyawan ). Persamaan regresi linier berganda menurut Sugiyono dan Wibowo adalah sebagai berikut :
Y : a+b1x1+b2x2+b3x3+e
Y : Variabel Kinerja
a : Konstanta Regresi Berganda
b1,b2,b3 : Koefisien Regresi
X1 : Variabel Gaji
X2 : Variabel Kepemimpinan
X3 : Variabel sikap rekan sekerja
e : error ( variabel bebas lain diluar model regresi ).
IV. Hasil dan Pembahasan
Untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor kepuasan kerja yaitu gaji, kepemimpinan,
dan sikap rekan sekerja terhadap kinerja maka digunakan regresi berganda yaitu:
1. Model Regresi OLS (prosedur kuadrat terkecil biasa), dengan pengolahan data
menggunakan program statistik SPSS terlampir, dapat disusun model sebagai
berikut.
Kin = 4,004 + 0,340 gaji + 0,319kepm + 0,009 skp
(2,135)** (2,067)** (0,669)
R2
= 0,267
F = 4,986
Normalitas (JB) = 8,082
Heteroskedastisitas (LM test) R2
= 0,178
2. Model regresi LPM (Linier Probability Model) dari hasil pengolahan data dengan
menggunakan program SPSS, diperoleh hasil sebagaimana dapat dilihat pada
rumusan fungsi regresi sebagai berikut.
Kin = -602+0,002 Gaji+0,004 Kepm+0,006 Sikp
(1,578) (2,348)** (4,108)***
R2
= 99,5%
F = 2812,102
( ) = menunjukkan thitung
*** = signifikan pada taraf uj i 1 %
** = signifikan pada taraf uji 5 %
Berdasarkan hasil uji tanda baik dengan metode OLS maupun LPM
menunjukkan bahwa seluruh nilai b adalah positif. Artinya, menunjukkan bahwa
hubungan semua aspek kepuasan kerja dan kinerja searah, yaitu setiap
peningkatan kepuasan kerja akan meningkatkan kinerja pula.
Uji signifikansi secara parsial (Uji-t), yaitu untuk mengetahui pengaruh secara
parsial dan masing-masing variabel. Hasil print out program SPSS dengan
motode OLS diperoleh nilai signifikansi gaji (X1) = 0,039, kepemimpinan (X2) =
0,045, dan sikap rekan sekerja (X3) = 0,507, dengan tingkat keyakinan 95 % atau
α = 0,05, maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel bebas gaji (X1) dan kepemimpinan (X2) terhadap kinerja, sedangkan
variabel sikap rekan sekerja (X3) tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel
terikat kinerja (Y). Adapun pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat
yaitu kinerja adalah gaji (b1) = 0,340; kepemimpinan (b2) = 0,319; dan sikap
rekan sekerja (b2) = 0,009. Berdasarkan besaran nilai b ketiga koefisien regresi
tersebut dapat diketahui bahwa variabel yang paling dominan pengaruhnya
adalah variabel gaji dengan nilai b1 = 0,340.
V. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data di atas, dapat ditarik menjadi beberapa
simpulan sebagai berikut:
a. Faktor kepuasan kerja, gaji, kepemimpinan, dan sikap rekan sekerja mempunyai
pengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan.
b. Sikap rekan sekerja merupakan faktor kepuasan kerja yang mempunyai pengaruh
paling dominan besar dibandingkan variabel lain terhadap kinerja.
c. Faktor kepuasan kerja, gaji, kepemimpinan, dan sikap rekan sekerja dapat
menjelaskan variasi kinerja karyawan sebesar 99,5 % sedangkan sisanya 0,5 %
dijelaskan oleh faktor kepuasan kerja lain di luar model.
VI. Saran
Menurut hasil penelitian di atas, disarankan kepada perusahaan agar:
a. Gaji didudukkan sebagai salah satu faktor kepuasan kerja untuk meningkatkan
kinerja karyawan dan berpengaruh secara signifikan terhadap pemenuhan
kebutuhan biaya hidup sehingga perlu dipikirkan adanya kenaikan gaji berkala
kepada para karyawan.
b. Pimpinan hendaknya berusaha untuk memberikan perhatian berupa penghargaan.
Penghargaan tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk yang sangat sederhana yaitu
pujian atas prestasi. Hal ini berpengaruh besar terhadap kinerja karyawan.
c. Perusahaan memperbaiki sistem penggajian sehingga gaji yang diterima karyawan
dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar