Attack-Attack I kissed a girl

Rabu, 30 Januari 2013

metode riset -4

METODOLOGI (PROPOSAL METODE RISET) NAMA : Alfizar KELAS : 3EA18 NPM : 10210550 METODE RISET TEMA : Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi terhadap Kinerja Karyawan Pada Sebuah Perusahaan 1.8 METODOLOGI 1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Data Kualitatif, yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar, seperti literatur-literatur serta teori-teori yang berkaitan dengan penelitian penulis. 2. Data kualitatif ialah data yang dinyatakan dalam bentuk skala numerik atau angka, seperti: data kualitatif yang diangkakan ( scoring ). 2. Sumber Data Sumber data yang akan menjadi bahan analisis dalam penulisan ini dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: 1. Menurut (Algifari, 2003) data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya, diamati, dan dicatat untuk pertama kalinya. Data primer dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner (Ferdinand, 2006). Kemudian dalam pengumpulan data primer ini, peneliti mengkombinasikan ketiganya yang ditujukan kepada para responden. Hal tersebut dilakukan dengan mengacu penjelasan Ferdinand (2006) bahwa semua teknik pengumpulan data berpotensi menghasilkan bias atau kesalahan, maka yang harus dilakukan adalah memperkecil potensi bias tersebut dengan cara mengkombinasikan beberapa teknik sekaligus. 2. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang telah ada diluar responden (Sekaran, 2006). 3. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data primer dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pengamatan (observasi) Adalah cara pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung pada obyek penelitian, dan hal-hal yang berhubungan dengan masalah (Purnamasari, 2008). 2. Wawancara (Interview) Yaitu cara pengumpulan data dengan jalan melakukan komunikasi dan tatap muka langsung melalui proses tanya jawab secara lisan kepada responden yang terpilih sebagai sampel (Mas’ud, 2004). 3. Angket (Questionary) Merupakan cara pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan yang teratur dan sistematis, serta dapat dilakukan lewat telepon, surat, atau bertatap muka secara langsung dengan responden yang terpilih sebagai sampel (Ferdinand, 2006). Metode pengumpulan data sekunder yaitu dengan metode dokumentasi. Metode dokumentasi dilakukan peneliti dengan cara: mengamati dengan membaca, melakukan kajian teoritik, dan mencatat, sebagai langkah relevan dari studi pustaka teori, serta studi pustaka hasil penemuan. 4. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk peristiwa, hal, atau orang yang memiliki karakteristik serupa yang menjadi pusat perhatian peneliti, karena itu dipandang sebagai sebuah semesta penelitian (Ferdinand, 2006). 2.Sampel Sampel menurut Priyatno (2008) merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti. Ferdinand (2006) menjelaskan bahwa agar hasil penelitian bisa lebih dipercaya dan akurat, idealnya seorang peneliti harus meneliti secara detail seluruh anggota populasi, namun karena suatu hal atau kesulitan yang muncul yang terkadang diluar kemampuan peneliti maka peneliti tidak bisa meneliti seluruh anggota populasi, dan yang bisa dilakukan peneliti yaitu meneliti sampel. Selanjutnya Ferdinand (2006) menambahakan bahwa dalam prakteknya pemilihan sampel dirasakan lebih baik (efisien dan efektif) daripada memilih seluruh anggota populasi, yang terkadang penelitian yang dilakukan terhadap sampel bisa lebih dihandalkan. Lalu sampel yang baik adalah sampel yang dapat mengukur apa yang seharusnya diukur (valid), dan dapat mewakili karakteristik populasi (generalisasi) (Mustofa, 2000). n = N ………………………………………….… (1) 1+ Ne2 Dimana : n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi e = Persen kolonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, (dengan populasi 58.598 orang batas-batas toleransi sekitar 10 %). 5. Pengukuran Variabel Untuk memper mudah pengujian terhadap analisis yang digunakan, idealnya data yang digunakan dalam bentuk skala interval (scaled values). Pada penelitian ini, data yang tersedia dalam bentuk skala ordinal dengan menggunakan skala likert. Cara perhitungan yang digunakan pada skala likert sendiri adalah dengan menghadapkan seorang responden dengan beberapa pertanyaan dan kemudian diminta untk memberikan jawaban. Data yang berhasil dikumpulkan dari kuesioner selanjutnya akan diukur dengan bobot hitung 1 sampai 5, dengan kategori: 1. Jawaban sangat setuju diberi bobot 5. 2. Jawaban setuju diberi bobot 4. 3. Jawaban cukup setuju/netral diberi bo bo t 3. 4. Jawaban tidak setuju diberi bobo t 2. 5. Jawaban sangat tidak setuju d iberi bobot 1. Prosedur diatas dipakai dengan menggunakan pedoman yang paling umum digunakan. Walizer dan Wiener (1993) sebagaimana yang dikutip Imran (2009:39) menyatakan bahwa skala Likert kadang kadang disebut dengan “suatu penilaian yang dijumlahkan”, karena semua jawaban diberi bobot dan kemudian ditambahkan untuk mendapatkan suatu jumlah. Skala Likert ini kemud ian menskala individu yang bersangkutan dengan menambahkan bobot dari jawaban yang dipilih. 6. Identifikasi Operasional Variabel Variabel pada umumnya dikategorikan menjadi 2 macam yaitu 1. Variabel terikat (Dependent Variable). Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas yang sifatnya tidak dapat berdiri sendiri serta menjadi perhatian utama peneliti. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kinerja pegawai (Y). 2. Variabel bebas (Independent Variable). Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi variabel terikat, baik itu secara positif atau negatif, serta sifatnya dapat berdiri sendiri. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas ialah gaya kepemimpinan (X1), dan motivasi kerja (X2) 7. Metode Analisis Data Untuk menjawab rumusan masalah yang dikemukakan oleh penulis, maka analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Analisis Regresi Berganda Estimasi yang dilakukan ditujukan untuk menggambarkan suatu pola hubungan ke dalam fungsi atau persamaan yang ada di antara variabel-variabel tersebut (Ghozali, 2006). Adapun persamaan regresi linier bergandanya adalah sebagai berikut : 63 Y = a + b1X1+ b2 X2 + b3X3 +e….. Dimana: Y = Variabel dependen (kinerja pegawai) X1 = Variabel independen (gaya kepemimpinan) X2 = Variabel independen (motivasi kerja) a = Konstanta b1,b2 = Koefisien regresi e = Variabel lain yang tidak diteliti atau dimasukkan dalam model 8. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan untuk memperoleh kebenaran atas apa yang telah di hipotesiskan di bab tinjauan pustaka. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti, dimana jawaban itu masih bersifat lemah, dan perlu dilakukan pengujian secara empiris kebenarannya, dengan melakukan pembuktian statistik.3. Pengujian Hipotesis Selanjutnya dari persamaan regresi berganda dilakukan uji statistik dengan prosedur pengujiannya sebagai berikut : 1. Uji F Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk mengetahui tingkat siginifikansi pengaruh variabel-variabel independen (gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja) secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen (kinerja pegawai) (Ghozali, 2006). Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah: 64 Ho: Tidak ada pengaruh secara signifikan antara variabel-variabel bebas (gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja) terhadap variabel terikat (kinerja pegawai). Ha: Ada pengaruh secara signifikan antara variabel-variabel bebas (gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja) terhadap variabel terikat (kinerja pegawai). Cara melakukan uji F adalah sebagai berikut: 1. Membandingkan hasil besarnya peluang melakukan kesalahan (tingkat signifikansi) yang muncul, dengan tingkat peluang munculnya kejadian (probabilitas) yang ditentukan sebesar 5% atau 0,05 pada output, guna mengambil keputusan menolak atau menerima hipotesis nol (Ho): a. Apabila signifikansi > 0.05 maka keputusannya adalah menerima Ho dan menolak Ha b. Apabila signifikansi < 0.05 maka keputusannya adalah menolak Ho dan menerima Ha 2. Membandingkan nilai statistik F hitung dengan nilai statistik F tabel: a. Apabila nilai statistik F hitung < nilai statistik F tabel, maka Ho diterima b. Apabila nilai statistik F hitung > nilai statistik F tabel, maka Ho ditolak Rumus uji F adalah (Priyatno, 2008): Di mana: R2 = koefisien korelasi berganda dikuadratkan n = jumlah sampel k = jumlah variabel bebas 2. Uji t Uji t digunakan untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan Y, apakah variabel X1, dan X2 (gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja) benar-benar berpengaruh terhadap variabel Y (kinerja pegawai) secara individual atau parsial (Ghozali, 2006). Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah: Ho: Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan antara variabel-variabel bebas (gaya kepemimpinan, dan motivasi kerja) terhadap variabel terikat (kinerja pegawai).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar